Berdasarkan penelitian penelitian tersebut, didapatkan bahwa persepsi pasien sangat memengaruhi kepatuhan terhadap pembatasan cairan pada pasien dengan gagal jantung kongestif karena cara pasien memahami kondisi dan perawatan mereka akan memengaruhi perilaku mereka. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta terdapat sekitar hampir 3000 pasien rawat jalan yang berkunjung ke poli Jantung dengan diagnosa medis gagal jantung kongestif. Pada tahun 2023 sebanyak 3.717 pasien rawat jalan dan 798 pasien rawat inap. Tahun 2024 sebanyak 2.974 pasien rawat jalan dan 1.119 pasien rawat inap. Selain itu belum pernah diteliti sebelumnya terkait bagaimana persepsi pasien gagal jantung kongestif terhadap manajemen cairan yang dilakukan di rumah. Penelitian tentang persepsi pasien gagal jantung sangat penting untuk memahami bagaimana pasien memandang penyakitnya, bagaimana mereka menjalani perawatan, serta bagaimana persepsi tersebut memengaruhi kepatuhan dan kualitas hidup mereka terutama terkait pemnbatasan cairan yang harus dilakukan pasien. Oleh karena itu peneliti ingin melihat bagaimana “Gambaran persepsi pasien gagal jantung kongestif tentang pembatasan cairan dalam menjalankan perawatan di Rumah di RSUD Dr. Moewardi Surakarta”.