Gagal jantung merupakan suatu penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan terganggunya kerja jantung. Gagal jantung dapat mengalami perburukan menjadi gagal jantung kongestif karena adanya penumpukan cairan pada sel tubuh. Tatalaksana terapi pada pasien gagal jantung cenderung menerima obat lebih dari satu. Sehingga terjadinya potensi interaksi obat pada pasien gagal jantung meningkat. Penelitian ini dilakukan di ruang ICVCU RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode tahun 2024.