Anemia merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang signifikan di tingkat global, terutama berdampak pada kalangan ibu hamil. Di Indonesia, anemia merupakan komplikasi kehamilan yang umum terjadi, dengan prevalensi sebesar 48,9% di kalangan ibu hamil (Kemenkes R1, 2018). Menurut Sukaisi (2017) dalam (Wulandari, 2021), Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko anemia pada ibu hamil adalah frekuensi kunjungan antenatal care (ANC), usia, paritas, status gizi, tingkat pengetahuan, dan kepatuhan dalam mengkonsumsi suplemen zat besi (FE). Selain itu, menurut (Dewi & Mardiana, 2021) Anemia saat kehamilan dapat dipengaruhi oleh usia kehamilan. Latar belakang pendidikan ibu hamil juga merupakan faktor signifikan terhadap prevalensi anemia, karena penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini lebih umum terjadi di masyarakat di mana kekurangan gizi sering terjadi, jarak kehamilan dekat, dan tingkat pendidikan ibu rendah. Mengidentifikasi faktor-faktor ini sangat penting guna memajukan program yang efisien dalam mencegah dan mengelola anemia selama kehamilan. Pada akhirnya, penelitian ini bertujuan untuk berkontribusi pada pengurangan morbiditas dan mortalitas terkait anemia di kalangan ibu hamil di RSUD Dr. Moewardi, dan untuk meningkatkan hasil kesehatan ibu dan janin dalam situasi ini.