SIPUS IMOET

(SISTEM PERPUSTAKAAN DIGITAL RSUD Dr. MOEWARDI TERPADU)

  • Jurnal IBEHS
  • Pendaftaran Sipus Imoet
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Perpustakaan Jejaring
    Perpustakaan ITS PKU Perpustakaan UMS Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Arpusda Jateng Perpustakaan UNS
  • Area Anggota
    Masuk Daftar Online
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PERBANDINGAN VISUAL ANALOG SCALE DAN NEUTROPHILLYMPHOCYTE RATIO PADA TRANSVERSUS ABDOMINIS  PLANE BLOCK DAN ANALGESIA INFILTRASI PASIEN  PASCA OPERASI ABDOMEN BAWAH

Text

PERBANDINGAN VISUAL ANALOG SCALE DAN NEUTROPHILLYMPHOCYTE RATIO PADA TRANSVERSUS ABDOMINIS PLANE BLOCK DAN ANALGESIA INFILTRASI PASIEN PASCA OPERASI ABDOMEN BAWAH

dr. KRISNA TRI ADHITYA PERMANA, NIM S982008004 - Nama Orang;

Tidak Tersedia Deskripsi


Ketersediaan
P03218S370 Kri PPERPUSTAKAAN RSUD Dr. MOEWARDI (PDF)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA
No. Panggil
370 Kri P
Penerbit
Surakarta : ., 2025
Deskripsi Fisik
51 Hlm : Illus : 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
370 Kri P
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
2025
Subjek
Proposal Tesis (Karya Ilmiah)
Info Detail Spesifik
Nyeri adalah bentuk pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan adanya kerusakan jaringan atau cenderung akan terjadi kerusakan jaringan atau suatu keadaan yang menunjukkan kerusakan jaringan (Delgado et al., 2018). Setiap tahun, sebagian besar pasien yang telah menjalani operasi (70% dari 240 juta) menderita nyeri akut pasca operasi derajat sedang hingga berat (Sacerdote et al., 2016). Ketidakmampuan menangani nyeri akut pasca operasi dengan baik dapat berdampak pada penggunaan opioid jangka panjang, pemulihan yang lambat, peningkatan morbiditas, timbulnya nyeri kronis pasca operasi, meningkatnya biaya pengobatan, dan menurunnya kualitas hidup (Gan, 2017). Oleh karena itu, penting untuk menerapkan strategi pencegahan guna mengurangi nyeri pasca operasi (Gan, 2017; Thapa and Euasobhon, 2018). Berbagai intervensi pra operasi, intra operasi, dan pasca operasi serta strategi manajemen telah tersedia dan terus dikembangkan untuk mengurangi dan mengelola nyeri pasca operasi (Horn and Kramer, 2022). Terdapat berbagai agen (opioid atau nonopioid), rute (oral, intravena, neuraksial, regional) dan mode (diprogram atau sesuai kebutuhan) untuk pengobatan nyeri pasca operasi. Meskipun secara tradisional analgesia pasca operasi berbasis opioid, semakin banyak bukti yang mendukung pendekatan multimodal untuk mengurangi efek samping opioid (seperti mual dan ileus) dan mengurangi skor nyeri (Garimella and Cellini, 2013). Perawatan nyeri multimodal pada pasien pascaoperasi meliputi: terapi farmakologis sistemik; teknik lokal, intraartikular, atau topikal; teknik anestesi regional; teknik anestesi neuraksial; dan terapi nonfarmakologis seperti modalitas kognitif, terapi fisik, transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) (Horn and Kramer, 2022). Transversus abdominis plane (TAP) block menjadi salah satu blok trunkal yang paling umum dilakukan untuk analgesia pasca operasi setelah operasi abdomen. Memberikan analgesia setelah prosedur dinding perut pada berbagai operasi abdomen merupakan indikasi TAP block. Transversus abdominis plane block dapat dilakukan untuk operasi abdominal terbuka serta prosedur laparoskopi. Transversus abdominis plane block adalah pengganti anestesi epidural yang lebih mudah dan kurang berisiko dalam pengendalian nyeri pasca operasi untuk operasi abdomen (Mavarez and Ahmed, 2022). Keuntungan dari TAP block diantaranya dapat mengurangi nyeri, insidensi mual muntah pasca operasi, dan memperpendek lama rawat inap, memiliki efek hemat opioid, kepatuhan pasien yang baik, dan berpengaruh terhadap kenyamanan pasien secara keseluruhan (Liu et al., 2018; Nair et al., 2022). Teknik lain yang dapat diterapkan adalah anestesi infiltrasi. Anestesi infiltrasi dilakukan dengan pemberian larutan anestesi lokal secara intradermal (ID), subkutan (SC), atau submukosa melintasi jalur saraf yang menginervasi area tubuh yang membutuhkan anestesi. Anestesi lokal digunakan untuk infiltrasi dan anestesi blok saraf. Karena variasi dalam penyerapan dan toksisitas sistemik, pilihan anestesi lokal dan konsentrasi yang ideal bergantung pada prosedur yang diinginkan. Bupivacaine merupakan agen anestesi lokal yang seringkali digunakan untuk teknik anestesi lokal infiltratif (Latham and Martin, 2014; Chandrakantan, 2022). Visual analog scale (VAS) merupakan metode pengukuran skala linear yang menggambarkan secara visual gradasi tingkat nyeri yang mungkin dialami seorang pasien. Metode ini menilai nyeri dengan skala kontinu terdiri dari garis horizontal atau vertikal. Visual analog scale sebagai pengukur keparahan tingkat nyeri yang lebih sensitif karena klien dapat menentukan setiap titik dari rangkaian yang tersedia tanpa dipaksa untuk memilih (Myles et al., 2017). Pemeriksaan neutrophil-lymphocyte ratio (NLR) menjadi penanda baru inflamasi potensial untuk mengetahui adanya inflamasi kronik. Neutrophil-lymphocyte ratio adalah marker inflamasi yang dapat dideteksi secara sederhana, efisien dan terpercaya karena stabilitas dan kepekaannya tinggi (Qin et al., 2016). Pemeriksaan NLR praoperasi dapat menjadi prediktor potensial tingkat nyeri setelah operasi ortognatik dan lebih dapat diandalkan dan analgesia, pemberian analgesik awal, atau anestesi lokal dapat dikelola sesuai dengan kadar NLR pra operasi. (Turgut et al., 2017). Kadar NLR yang tinggi terjadi karena adanya peningkatan jumlah neutrofil dan penurunan jumlah limfosit. Hal ini dapat terjadi karena respon inflamasi dapat merangsang produksi neutrofil dan mempercepat apoptosis limfosit (Suranadi et al., 2020). Perbandingan antara pemberian TAP block dengan infiltasi analgesia terhadap VAS dan penanda inflamasi NLR pasca operasi abdomen bawah sepengetahuan penulis belum pernah diteliti sehingga peneliti ingin membandingkan antara pemberian TAP block dengan infiltasi analgesia terhadap VAS dan NLR pada pasien pasca operasi abdomen bawah. Penelitian ini penting untuk dilakukan guna memberikan alternatif pilihan analgetik yang optimal pada pasien operasi abdomen bawah serta meningkatkan kualitas pelayanan anestesi terutama dalam hal pengelolaan nyeri.
Pernyataan Tanggungjawab
dr. KRISNA TRI ADHITYA PERMANA, NIM S982008004
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

SIPUS IMOET
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

SIPUS IMOET (Sistem Informasi Perpustakaan Terpadu) RSUD Dr. Moewardi adalah sistem yang mencakup
1.Layanan Online Public Accees Catalogue (OPAC) atau pencarian ketersediaan buku-buku cetak di Perpustakaan RSUD Dr. Moewardi dan Akses Karya Ilmiah
2.Layanan E-Library RSDM

   Download aplikasi E-Library RSDM
3. Layanan Titik baca dengan radius akses maksimal 300 meter dari titik induk 
- TITIK BACA GEDUNG FLAMBOYAN LANTAI 11
- TITIK BACA GEDUNG WIJAYA KUSUMA LANTAI 1

KRITIK DAN SARAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN DAN USULAN BUKU BARU, KLIK DI BAWAH INI
FORMULIR KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN, KRITIK DAN SARAN SERTA USULAN BUKU BARU

PERMOHONAN PEMBUATAN SURAT BEBAS PERPUSTAKAAN
PERSYARATAN PEMBUATAN SURAT BEBAS PERPUSTAKAAN
 

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik