Banyak artikel yang meneliti tentang perubahan inflamasi setelah penutupan jantung dengan pembedahan jantung. Namun sedikit penelitian yang berfokus pada perubahan marker inflamasi setelah tindakan kateterisasi closure pada PJB Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian tentang pengaruh tindakan kateterisasi jantung baik berupa closure maupun non closure (SADAP) terhadap kadar Hs-CRP pada pasien PJB. Dimana hs-CRP merupakan penanda inflamasi yang lebih spesifik pada jantung dan lebih sensitive daripada CRP bisa mendeteksi kadar yang lebih rendah. Dan Hs-CRP dihubungkan dengan risiko tinggi kejadian mortalitas pada penyakit kardiovaskular.