Kanker payudara menempati urutan pertama di Indonesia dengan jumlah kasus kanker tertinggi dan merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker. Menurut data Globocan, jumlah kasus baru kanker payudara pada tahun 2020 mencapai 68.858 (16,6%) dari 396.914 kasus kanker baru di Indonesia. Di sisi lain, jumlah kematian akibat kanker payudara tercatat melebihi 22.000 kasus. Selain itu, 70% kasus yang terdeteksi berada pada stadium lanjut, padahal 43% kematian akibat kanker dapat diatasi bila terdeteksi dini. Selain angka kematian yang relatif tinggi, keterlambatan pengobatan pasien kanker menyebabkan beban keuangan yang terus meningkat. Pada 2019-2020, pengobatan kanker menghabiskan dana BPJS sekitar Rp 7,6 triliun (1,2).