SIPUS IMOET

(SISTEM PERPUSTAKAAN DIGITAL RSUD Dr. MOEWARDI TERPADU)

  • Jurnal IBEHS
  • Pendaftaran Sipus Imoet
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Perpustakaan Jejaring
    Perpustakaan ITS PKU Perpustakaan UMS Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Arpusda Jateng Perpustakaan UNS
  • Area Anggota
    Masuk Daftar Online
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PERBEDAAN NILAI FiO2, PaO2, SKOR HIPOKSEMIK DAN DURASI PERBAIKAN KLINIS PASIEN PENYAKIT PARU DENGAN GAGAL NAPAS DENGAN DAN TANPA PEMBERIAN INHALASI HYALURONIC ACID

Text

PERBEDAAN NILAI FiO2, PaO2, SKOR HIPOKSEMIK DAN DURASI PERBAIKAN KLINIS PASIEN PENYAKIT PARU DENGAN GAGAL NAPAS DENGAN DAN TANPA PEMBERIAN INHALASI HYALURONIC ACID

dr. ROCHERMAN GEMA ADYTAMA, NIM S602102010 - Nama Orang;

Tidak Tersedia Deskripsi


Ketersediaan
P03229S370 Roc PPERPUSTAKAAN RSUD Dr. MOEWARDI (PDF)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FK UNS/RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
No. Panggil
370 Roc P
Penerbit
Surakarta : ., 2024
Deskripsi Fisik
64 Hlm : Illus : 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
370 Roc P
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
2024
Subjek
Proposal Tesis (Karya Ilmiah)
Info Detail Spesifik
Hyaluronic Acid (HA) adalah komponen extra cellular matrix (ECM) paru. Extra cellular matrix jaringan paru dibentuk oleh kombinasi beberapa molekul seperti kolagen, elastin, dan glikosaminoglikan yang penting dalam mempertahankan stabilitas ECM.1 Hyaluronic acid disintesis oleh hyaluronan synthases (HAS). Hyaluronan synthases membentuk high molecular weight hyaluronic acid (HMW-HA) yang bersifat antiinflamasi. Molekul HMW-HA akan didegradasi menjadi low molecular weight hyaluronic acid (LMW-HA) yang bersifat pro inflamasi dan pro angiogenik.2 Hyaluronic acid banyak digunakan pada tatalaksana penyakit pada mata, telinga, persendian, dan penyakit kulit. Hyaluronic acid telah digunakan untuk tatalaksana penyakit paru dalam beberapa tahun terakhir.1 Sel pneumocyte tipe II, fibroblas, dan makrofag alveolar memproduksi HMW-HA yang menyusun lapisan aqueous subphase alveolus.2 High molecular weight hyaluronic acid memiliki dua fungsi struktur yaitu mempertahankan lapisan air dan menstabilkan surfaktan.3 Hyaluronic acid yang diberikan secara inhalasi menurunkan progresivitas emfisema yang diinduksi elastase pada mencit, mencegah bronkonstriksi pada asma, dan meningkatkan hasil spirometri pada pasien penyakit obstruksi paru kronis (PPOK). Inhalasi HA akan meningkatkan produksi air di permukaan jalan napas menyebabkan peningkatan hidrasi mukus, perbaikan transpor mukus, dan mengurangi mukus plugging pada jalan napas.1 Gagal napas dapat terjadi secara akut ataupun kronik. Gagal napas akut dikategorikan menjadi gagal napas hipoksemik dan hiperkapnik akut. Gagal napas hipoksemik dan hiperkapnik dapat terjadi secara bersamaan seperti pada pasien PPOK dengan retensi karbondioksida (CO2), edema paru, asma akut derajat berat atau asma mengancam jiwa.4 Gagal napas akut merupakan suatu keadaan yang mengancam jiwa. Gagal napas akut merupakan penyebab utama pasien di rawat pada unit perawatan intensif.5 Penelitan Petrigni 2020 di Italia menyimpulkan bahwa pemberian inhalasi HA secara signifikan mengurangi hyperreactive bronkus akibat exercise pada pasien asma. Nilai forced expiratory volume 1 (FEV1) diukur 5 menit setelah exercise, dan hasilnya FEV1 kelompok placebo menurun 36,4 persen (%) dan kelompok yang diberikan inhalasi HA menunjukkan penurunan nilai FEV1 yang lebih sedikit yakni 12,4%.6 Penelitian Garantziotis et al. di Italia yang dipublikasikan 2016 melaporkan HA sebagai terapi baru pada penyakit saluran napas. Pemberian eksogen inhalasi HA memiliki efek menguntungkan terhadap inflamasi saluran napas, proteksi hyperreactive bronkus, mencegah remodelling dan merusak biofilm yang berhubungan dengan infeksi kronik. Inhalasi HA berperan dalam meperbaiki penyakit saluran napas yang dominan terjadi proses inflamasi seperti rhinosinusitis, asma, PPOK, cystic fibrosis dan primary ciliary dyskinesia.8 Wang et al. pada tahun 2006 melaporkan perbaikan respon terapi pada bayi babi prematur yang mengalami gagal napas saat surfaktan diberikan bersamaan dengan suplemtasi HA.9 Penelitian Galdi et al. di Amerika Serikat tahun 2021 pada pasien PPOK eksaserbasi akut dengan gagal napas hiperkapnik yang diberikan inhalasi HA durasi pemberian non-invasive positive-pressure ventilation (NIPPV) secara signifikan lebih singkat dibanding kelompok placebo. Rasio tekanan parsial oksigen dengan fraksi oksigen inspirasi (P/F ratio) secara signifikan meningkat pada kelompok yang diberikan inhalasi HA. Peningkatan P/F ratio dari 210 ± 46 menjadi 284 ± 78, dengan nilai p 0,011. Penelitian Galdi juga menunjukkan marker inflamasi sistemik lebih rendah pada kelompok yang diberikan inhalasi HA.7 Sejumlah penelitian menunjukkan kegagalan eliminasi produk degradasi ECM menyebabkan inflamasi persisten pada jaringan. Hipoksemia menyebabkan peningkatan sintesis LMW-HA melalui peningkatan aktivitas hyaluronidase dan peningkatan ekspresi reseptor endogen HA yakni CD44. Peningkatan LMW-HA pada kondisi cedera jaringan atau hipoksemia akan menginisisasi respon pro inflamasi melalui TLR, menyebabkan hilangnya integritas sel epitelial dan terjadi ekstravasasi cairan alveolar.12 Suplementasi HMW-HA secara eksogen dapat mengembalikan homeostasis HA dalam bentuk yang belum terdegradasi dengan mensupresi aktivitas hyaluronidase sehingga terjadi penurunan konsentrasi LMWHA. High molecular weight hyaluronic acid mencegah hiperesponsif jalan napas, anti inflamasi poten, mencegah kerusakan epitel, mengontrol inflamasi, memperbaiki klirens mukosilier, berperan dalam penyembuhan jaringan dengan mengembalikan integritas ECM. Efek menguntungkan tersebut akan memperbaiki inflamasi dan hipoksemia.11 Berdasarkan penelitian tersebut inhalasi HA memberikan manfaat pada pasien dengan gagal napas hipoksemik. Penelitan tentang manfaat terapi inhalasi HA pada penyakit paru belum pernah dilakukan di Indonesia, sehingga peneliti bertujuan menilai pengaruh inhalasi HA pada pasien penyakit paru dengan gagal napas hipoksemik.
Pernyataan Tanggungjawab
dr. ROCHERMAN GEMA ADYTAMA, NIM S602102010
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

SIPUS IMOET
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

SIPUS IMOET (Sistem Informasi Perpustakaan Terpadu) RSUD Dr. Moewardi adalah sistem yang mencakup
1.Layanan Online Public Accees Catalogue (OPAC) atau pencarian ketersediaan buku-buku cetak di Perpustakaan RSUD Dr. Moewardi dan Akses Karya Ilmiah
2.Layanan E-Library RSDM

   Download aplikasi E-Library RSDM
3. Layanan Titik baca dengan radius akses maksimal 300 meter dari titik induk 
- TITIK BACA GEDUNG FLAMBOYAN LANTAI 11
- TITIK BACA GEDUNG WIJAYA KUSUMA LANTAI 1

KRITIK DAN SARAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN DAN USULAN BUKU BARU, KLIK DI BAWAH INI
FORMULIR KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN, KRITIK DAN SARAN SERTA USULAN BUKU BARU

PERMOHONAN PEMBUATAN SURAT BEBAS PERPUSTAKAAN
PERSYARATAN PEMBUATAN SURAT BEBAS PERPUSTAKAAN
 

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik