Text

PENGARUH PELATIHAN KESEHATAN JANTUNG DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP GAYA HIDUP PADA PASIEN ACUTE CORONARY SYNDROME DI RSUD DR. MOEWARDI

Tidak Tersedia Deskripsi

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT, DAN KEPERAWATAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

No. Panggil

370 Rik P

Penerbit

Yogyakarta : ., 2024

Deskripsi Fisik

114 Hlm : Illus : 30 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

370 Rik P

Tipe Isi

text

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

2024

Subjek

Proposal Tesis (Karya Ilmiah)

Info Detail Spesifik

Penyakit Jantung Koroner (PJK) memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang terus meningkat di dunia termasuk di Indonesia. Prevalensi kejadian PJK secara global pada tahun 2017 hingga 2019 mencapai sekitar 126,5 juta orang (2017) dan meningkat menjadi 197,2 juta orang (2019) dengan angka mortalitas sebanyak 5,3 juta orang (2017) dan meningkat menjadi 9,1 juta orang (2019) (Global Burden of Disease (GBD), 2017; GBD, 2019). Sedangkan angka kejadian PJK di Indonesia juga juga terus meningkat dari 0,5% pada tahun 2013 menjadi 1,5% pada tahun 2018 (Riskesdas 2013; Riskesdas, 2018). Salah satu manifestasi PJK yaitu Acute Coronary Syndrome (ACS). Pasien yang sembuh dari ACS masih memiliki risiko besar mengalami kekambuhan. Rehospitalisasi pasca-Acute Myocardial Infarct di ruang ICVCU RSUD dr. Moewardi pada tanggal 30 November 2015 sampai 13 Desember 2015 sebanyak 11 dari 23 pasien ACS (Saktiningtyastuti et al., 2017). Banyaknya jumlah kekambuhan SKA ini dipengaruhi oleh faktor risiko pola gaya hidup yang tidak sehat berupa konsumsi makanan yang tinggi lemak dan sodium, stres, aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok serta pengobatan yang tidak teratur (Rahmawati et al., 2020; Wahyuni, 2019). Hal ini dapat dicegah dengan memodifikasi faktor risiko dan patuh terhadap pengobatan. Pendidikan kesehatan terbukti memberikan dampak positif terhadap perubahan gaya hidup yang lebih baik. Keterbatasan waktu dan jumlah perawat menghambat dalam pemberian pendidikan kesehatan yang optimal. Sehingga, penting untuk menggunakan metode yang mudah dan efisien dalam memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan pada pasien ACS sudah diterapkan di RSUD dr. Moewardi secara lisan oleh perawat. Masih belum ada penelitian yang membahas pencegahan sekunder berupa pendidikan kesehtan multimedia pada pasien ACS berdasarkan guideline terbaru yang sudah diujikan di Indonesia. Maka diperlukan penelitian terbaru untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan multimedia terhadap perilaku gaya hidup pada pasien acute coronary syndrome.

Pernyataan Tanggungjawab

Ns. RIKA SURYANA, S.Kep, NIM 22/495911/PKU/20283

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar