Hubungan antara keluhan low back pain dengan faktor psikologis berperan penting terhadap disability LBP. Faktor psikologis sering diabaikan dan tidak terlalu menarik perhatian. Namun keduanya merupakan masalah yang dihadapi dokter dalam praktik sehari-hari (Arumsari et al., 2016). Nyeri adalah fenomena komplek yang merupakan tantangan signifikan bagi tim kesehatan, akan tetapi ketika muncul pada pasien yang sudah menderita gangguan kesehatan mental, itu merupakan tantangan besar bagi dokter yang menangani nyeri (Marchand,et al 2014). Faktor psikologis yang muncul pada low back pain paling umum kecemasan dan depresi. Depresi pada low back pain terjadi lebih dari 70% di negara-negara industri, depresi yang terjadi dapat memengaruhi rehabilitasi dan hasil kesehatan yang buruk (Amiri et al., 2020). Keluhan low back pain dan depresi dapat saling memengaruhi secara timbal balik dalam memperberat gejala masing-masing sehingga dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Dalam penanganan nyeri dan depresi, sehingga diperlukan penatalaksanaan komprehensif selain farmakologi terapi nonfarmakologis pada kasus low back pain (Robertson et al., 2017)